Bagian 1 – Awal yang tak seperti bayangan
Yoon Ga-Min adalah siswa baru di Yusung Technical High School, sekolah teknik yang dikenal buruk reputasinya. 그는 싸움엔 재능이 많지만, 공부엔 자신이 없어. (Geuneun ssawome jaeneungi manhajiman, gongbuene jasin-i eopseo.) IDN Times+2Wikipedia+2
Hari pertama Ga-Min penuh ketegangan: lorong yang ramai, siswa yang terlihat lebih suka tawuran daripada ujian. Tapi dia punya mimpi besar—ingin masuk universitas bergengsi. 그 꿈만은 포기하지 않기로 했어.
Ga-Min pun memutuskan membentuk “Study Group”, kelompok belajar yang diharapkan membantu dia dan teman-temannya bisa mengejar mimpi meskipun berada di lingkungan yang keras.
Bagian 2 – Formasi kelompok dan dinamika awal
Ga-Min mulai merekrut teman-teman yang berbeda latar belakang: Kim Se-Hyun yang jago akademik, Lee Ji-Woo dan Choi Hee-Won yang awalnya tampak “biasa”, serta Pi Han-Wool, kakak kelas yang punya reputasi kuat. kdramastory.com+1
그룹이 만들어질 때, 모두가 조금씩 경계했어. (Geurup-i mandeureojil ttae, moduga jogeumssik gyeongyehaesseo.)
Tapi Ga-Min mengajak dengan tulus: “혼자선 안 돼, 같이 해야 해.” (Honjaseon an dwae, gachi haeya hae.)
Meski awalnya malas, mereka mulai ikut sesi belajar—meskipun banyak godaan: nilai jelek, bully, dan sistem yang menghimpit.
Bagian 3 – Konflik muncul
Ketika kelompok mulai aktif, masalah tak lama kemudian datang: siswa lain yang iri, geng yang tidak suka melihat perubahan, hingga guru-guru yang skeptis. dramadaze.com+1
Ga-Min yang dikenal jago berkelahi akhirnya harus menanggapi: ketika temannya diusik, 그는 주먹을 주저하지 않았어. (Geuneun jumeogeul jujeohaji anasseo.)
Keahlian tersebut membuatnya semakin dipandang – tapi juga semakin dalam masuk ke konflik sekolah. Lee Han-Kyeong, guru sementara yang dulu pernah les privat Ga-Min, muncul kembali untuk mendampingi mereka. 그녀는 학생들을 믿고, 그들에게 또 다른 기회를 주고 싶어. (Geunyeoneun haksaengdeureul mitgo, geudeurege tto dareun gihoereul jugo sipeo.) IDN Times+1
Bagian 4 – Ketegangan naik dan solidaritas terbentuk
Di tengah tekanan ujian, jam malam yang dilanggar, hingga ancaman pemindahan sekolah untuk beberapa anggota kelompok, mereka mulai memahami satu hal: sukses bukan hanya soal nilai, tapi soal keluarga kecil yang mereka bentuk bersama. 성공은 시험만이 아니야 — 그것은 신뢰와 용기야. (Seonggongeun siheommani aniya — geugeosun sinroe wa yonggiya.)
Ada adegan yang bikin hati nyesek: saat Ji-Woo hampir putus asa, Hee-Won datang dan bilang, “넌 혼자가 아니야.” (Neon honjaga aniya.)
Momen seperti itu menegaskan bahwa mereka bukan hanya belajar, tapi berjuang bersama.
Bagian 5 – Puncak konflik dan kemenangan kecil
Menjelang episode-akhir, geng sekolah makin agresif. Study Group bukan hanya diuji di kelas, tapi di lapangan—dan di lorong sekolah. Banyak adegan aksi yang intens tapi tetap punya nuansa persahabatan. dramadaze.com
Ketika Ga-Min memakai jas sekolahnya, melepas kacamata yang tadinya simbol “anak kutu buku”, dan berdiri menghadapi preman sekolah, 그것은 모두가 숨을 멈춘 순간이었어. (Geugeosun moduga sumeul meomchun sunganieosseo.)
Saat kemenangan akhirnya datang – bukan kemenangan besar dunia, tapi kemenangan kecil: nilai naik, bullying berkurang, dan rasa percaya tumbuh – mereka semua berseru bersama: “우리가 해냈어!” (Uliga haenaesseo!)
Bagian 6 – Penutup tapi bukan akhir
Episode terakhir menunjukkan bahwa jalan mereka masih panjang, tapi mereka sudah berbeda. 그룹 안에서 각자는 더 강해졌어. (Geurup ane-seo gakjaneun deo ganghaejyeosseo.)
Drama ditutup dengan janji tersirat: ini bukan akhir, dan ternyata memang benar—sudah ada pengumuman musim kedua. Harian Haluan
Jadi meskipun kredibilitas sekolah, sistem, dan lingkungan tak berubah dalam semalam, Ga-Min dan teman-teman membuktikan bahwa dengan kerjasama, keberanian, dan ketulusan, sesuatu yang terlihat mustahil bisa mulai menjadi nyata.